Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warga Nagori Boluk kecamatan bosar maligas keluhkan hasil kelapa sawitnya yang tiba-tiba mengalami penurunan dari hasil biasanya

Ilustrasi kebun kelapa sawit milik masyarakat


SIMALUNGUN NrN.com salah seorang petani kelapa sawit di kecamatan bosar maligas Kabupaten simalungun Senin 1 Juli 2024 bermarga Damanik sampaikan keluhan nya kepada journalis NrN.com tentang timbangan hasil sawit nya yang Ahir Ahir ini tidak sesuai harapan

Menurut Damanik 48 tahun, kebun sawit yang dimilikinya ada seluas dua hektar yang berada di desa boluk kecamatan bosar maligas dengan usia ± 14 tahun. hasil sawit yang biasa di panen oleh pekerja Damanik sebanyak ± 1,5 ton selama per setengah bulan rutin

Namun Ahir Ahir ini timbangan hasil sawit Damanik mengalami penurunan berat padahal menurut Damanik,jumlah tandanan TBS kelapa sawit milik Damanik tersebut Setiap kali panen tetap dengan jumlah yang sama 'palingan beda beda 2 atau 3 tandan pak' ujar Damanik

'Saya heran dengan perubahan berat ataupun timbangan hasil kebun saya pak' ujar Damanik sembari mengatakan beliau selalu mengantar sendiri hasil kebun nya kepada pengepul yang menggunakan timbangan jembatan (gudang peron)

Damanik ketika di wawancara terkait penggunaan pupuk atau pun jenis herbisida beliau mengatakan selalu rutin dalam penggunaan herbisida dengan tenggang waktu 3 x setahun rutin secara kontinyu

Namun warga boluk tersebut kecewa dengan hasil buminya yang belakangan mengalami penurunan dari hasil yang biasa beliau terima, sebelum pembicaraan ditutup kepada saya (red) Damanik 48 tahun juga berharap akan ada perbaikan dan perhatian pemerintah kabupaten


red