Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapolres Mandailing Natal amankan sejumlah alat berat excavator penambang tanpa ijin di kota nopan

Home >Terkini >Populer >Peristiwa >Hukum


Red; Selasa 05 mar 24



MADINANrNews Kapolres Mandailing Natal beserta jajaran dengan subdan denpom 4/3/24 gerebek penambang emas tanpa ijin (peti) di kota nopan dengan sejumlah barang bukti alat berat excavator

Kapolres Mandailing Natal AKBP Ari Paloh dalam jumpa pers nya menyampaikan,Rajia yang dilakukan pada malam hari tersebut berguna untuk menggerebek alat berat dan oknum oknum yang diduga melakukan penambangan liar tanpa ijin pertambangan

Menurut Kapolres Mandailing Natal kedatangan beliau dan teamnya sudah tercium oleh para pelaku tambang sehingga operasi yang dilakukan nya kurang maksimal 'kemungkinan kedatangan kami sudah termonitor oleh para penambang'pungkas nya

Kami menggunakan satu buah armada bus dengan tiga buah unit double kabin, jarak Mako polres Madina dengan TKP tidak begitu jauh namun kemungkinan kedatangan kami sudah terpantau.lanjut wawancara

Sekitar 2 Minggu yg lalu kami polres Mandailing Natal beserta jajaran Polsek kotanopan melakukan pengecekan di lokasi penambang yang mana keadaannya steril alias tidak ada aktivitas,namun 2 hari semalam Polsek kotanopan menginfokan kembali

Bahwasanya kegiatan tambang ilegal tersebut beroperasi ulang namun tidak ditempat semula tetapi tetap berada di wilayah hukum polres Madina sehingga kami harus melakukan penertiban,saat ini kami mengamankan dua buah unit alat berat excavator

AKBP Ari Paloh juga mengatakan Rajia gabungan yang dilakukan dari senin sekira pukul 16.30 sore Hingga malam hari tersebut di dampingi oleh pihak dansub denpom,hal ini menjaga keterlibatan oknum personil polres ataupun dari anggota yang lain

Kapolres Mandailing Natal menambahkan, Rajia yang digelar itu sudah melalui Lidik terlebih dahulu segala alat berat yang nantinya di temukan di sejumlah titik yang dijadikan pertambangan ilegal akan diangkut ke Mako polres Madina

'Dari sana nanti kita tahu siapa para pemilik alat berat tersebut,karena saat ini kita tidak ada mengamankan para oknum penambang ataupun pekerja,dan sekitar 3 atau 2 unit lagi alat berat yang akan kita amankan' pungkas Kapolres menutup wawancara