Galian C di bantaran sungai batang natal beroperasi bebas diduga tanpa izin
ss




LINGGABAYUNrNews Galian c yang menggunakan alat berat jenis beko bebas mengkeruk batuan sungai di desa lancat kecamatan lingga bayu kabupaten mandailing natal 19/02/24
Galian c yang diduga tidak memiliki izin tersebut baru saja di buka oleh oknum berinisial HB 48 tahun,demikian menurut salah satu warga lancat yang di konfirmasi team NataRidaNews
Menurut masyarakat desa lancat,batuan sertu tersebut di jual kepada perusahan perusahan perkebunan di daerah pantai barat dengan harga + dari 200 ribu rupiah per kubikasinya.
Sedangkan untuk batu mangga,batu kelapa, yang juga di keruk oleh alat berat beko ini.di jual kepada pabrik kruser (krikil) yang berada di desa tapus kecamatan lingga bayu
Masyarakat yang nama nya tidak mau di sebutkan di media itu juga mngatakan,jumlah penjualan hasil galian c tersebut bisa sebanyak ratusan kubik perharinya yang dikeruk dari dasar sungai dan bhu sungai
Team NataRidaNews juga sempat menanyakan siapa pemilk alat berat dan bahan bakar nya dari mana,warga tidak tahu menahu alat berat tersebut siapa pemiliknya
Namun warga lancat mengungkapkan bahan bakar jenis solar yang digunakan alat berat beko itu diantar oleh oknum pemain minyak subsidi yang di beli langsung dari spbu di sekitaran pantai barat.
Kepala desa lancat ketika di sambangi di rumah nya sedang tidak berada ditempat sementara pabrik kruser (kikil) yang juga hendak di konfirmasi,menurut salah satu pekerja pabrik humas dan maneger juga sedang tidak berada di pabrik alasan nya berangkat ke medan.
Dinas perijinan satu pintu kabupaten mandailing natal,polres mandailing natal, diminta tegas menindak para pelaku yang di duga melakukan pencurian aset negara.
Dimna menurut pantauan team para pelaku mengakibatkan kerugian uang negara dan berpotensi merusak alam serta melakukan pencemaran air sungai dan ingin meraup kekayaan dengan cara jalan pintas dan melawan hukum.