Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

kasus p3k yang menjerat Kadisdik Madina membuat staf khusus Bupati beberkan sejumlah perilaku DHS yang tidak profesional

Mulai dari kepentingan golongan,jarang ngantor hingga tes IQ 


Rabu
17 Januari 2024


Red



MADINANrNews.com kasus PPPK yang menjerat kadis pendidikan kabupaten Mandailing Natal,membuat ruang publik ricuh serta membuat sejumlah kalangan angkat bicara

Ditetapkan nya kadisdik Madina sebagai tersangka utama, atas kasus penerimaan seleksi p3k,dengan total temuan di duga sebesar 580 juta rupiah.

Dikutip dari laman tribun medan 15/01/24,dollar Siregar kini sudah di tahan dan sedang di lakukan pengembangan oleh team Polda Sumatera Utara.

Dengan dimintai nya keterangan dari sejumlah oknum dinas pendidikan,dan sejumlah saksi sekira 28 orang.untuk dimintai keterangan lebih lanjut kata Humas Polda sumut Kombes hadi wahyudi.

Akibat kelakuan Kadisdik Madina tersebut,dan dianggap membuat kegaduhan di ruang publik,sehingga membuat staf khusus Bupati angkat bicara.

'Selama menjabat menjadi Kadisdik madina,sosok dollar hefrianto siregar lebih mengedepankan kepentingan kelompok dari pada memajukan pendidikan' kata Irwan Hamdani Daulay

Penilaian tersebut disampaikan karena menanggapi Beberapa isu yang tidak sedap,yang menyelimuti dinas pendidikan kabupaten Mandailing Natal.

Mulai dari pengadaan mobile, pengangkatan sekolah dan pelaksanaan tes IQ. yang menelan biaya operasional pendidikan hingga lebih 7 milyaran.

Masih staf khusus bupati,selain itu ia juga memaparkan.bahwa Kadisdik madina juga bukan orang yang profesional, ungkapan nya tersebut bukan tanpa alasan.

Menurut Irwan Hamdani Daulay, dollar Siregar memang tidak profesional dan bukan sosok pegawai yang tauladan 'selama beliau menjadi Kadisdik Madina,beliau sangat jarang masuk kantor'